Minggu, 07 Juni 2015

Ancaman Kesehatan oleh Si Kecil Streptococcus pyogenes

Assalamu’alaikum wr.wb


Apa kabar sahabat blogger? Semoga sehat selalu yaa dan tetap setia menjadi pembaca setia di blog saya J . Para pembaca sekalian pernah dengar atau pernah tahu tidak apa sih itu bakteri Streptococcus pyogenes ? Hayoo tahu tidak ?

            Nah..dari pada ingat-ingat, disini saya akan membantu para pembaca dalam menjelaskan dan memberikan informasi sedikit tentang Streptococcus pyogenes. Silahkan dibaca dan diresapi yaa semoga berkah dan bermanfaat ilmunya. JJ



Apa itu Streptococcus pyogenes ?


      Streptococcus pyogenes adalah bakteri gram positif yang memiliki bentuk bulat atau bulat telur, kadang menyerupai batang, tersusun berderet seperti rantai. Panjang rantainya bervariasi dan biasanya dipengaruhi oleh faktor lingkungannya atau habitatnya. Streptococcus terdiri dari kokus yang berdiameter 0,5 µm. Dalam bentuk rantai yang khas, kokus agak memanjang pada arah sumbu rantai. Streptococcus patogen jika ditanam dalam perbenihan cair atau padat yang cocok sering membentuk rantai panjang yang terdiri dari 8 buah kokus atau lebih (Cunningham, 2000).






     

 Bacterial structure

Fimbrae: attachment &adherence
M protein: major virulence factor
Hyaluronic  acid  capsule:  prevents
phagocytosis
Lipotechoic acid:bind epitel cell





Klasifikasi Streptococcus pyogenes


Kingdom : Bacteria
Filum        : Firmicutes
Kelas        : Bacili
Ordo        : Lactobacilales
Famili       : Streptococcaceae
Genus     : Streptococcus
Spesies : Streptococcus pyogenes


Dimana habitat dari Streptococcus pyogenes ?


     Streptococcus pyogenes sering ditemukan di dalam faring, rektum, dan kulit manusia ataupun hewan. Di alam banyak ditemukan di tanah dan terbawa melekat pada makanan atau benda yang tidak steril . Streptococcus pyogenes mudah tumbuh dalam semua enriched media. Tumbuhnya akan subur apabila diberi glukosa berlebih dan diberikan bahan yang dapat menetralkan asam laktat yang terbentuk (Cunningham, 2000).


Kapan Streptococcus pyogenes menjadi ancaman bagi kesehatan ?


     Streptococcus pyogenes merupakan salah satu patogen yang banyak meninfeksi manusia. Diperkirakan 5-15% individu normal memiliki bakteri ini dan biasanya terdapat pada saluran pernafasan, namun tidak menimbulkan gejala penyakit. S. pyogenes dapat menginfeksi ketika pertahanan tubuh inang menurun atau ketika organisme tersebut mampu berpenetrasi melewati pertahanan inang yang ada. Bila bakteri ini tersebar sampai ke jaringan yang rentan, maka infeksi supuratif dapat terjadi. Infeksi ini dapat berupa faringitis, tonsilitis, impetigo dan demam scarlet (Cunningham, 2000).


Bagaimana Streptococcus pyogenes dapat menginfeksi sel inang ?


     Infeksi yang ditimbulkan S. pyogenes disebabkan adanya interaksi faktor-faktor virulensi S. pyogenes dengan sel inang. Faktor virulensi tersebut bisa berupa protein yang disekresikan maupun yang berlokasi di permukaan sel. Faktor virulensi yang disekresikan diantaranya streptokinase, hialurodinase, proteinase, hemolisin, polisakarida-C, protease sistein, dan Streptococcal Inhibitor of Complement (SIC). Protein permukaan S. pyogenes yang berperan sebagai faktor virulensi diantaranya adalah Streptococcal C5a Peptidase (SCPa), protein M, dan protein F (Todar, 2002).





Kenapa S. pyogenes bersifat merugikan atau menjadi ancaman bagi kesehatan ?
Apa yang  dimiliki S. pyogenes ?


     S. pyogenes memiliki protein M yang berfungsi sebagai reseptor terhadap berbagai protein manusia. Protein M12 dapat mengikat IgG3 manusia secara spesifik dan pengikatan ini tampaknya bergantung pada isotop IgG3. Protein M24 diketahui dapat mengenali fibrinogen manusia secara spesifik dan fenomena ini berhubungan dengan resistensi S. pyogenes terhadap aktivitas fagositosis inang. Penelitian lain menunjukkan bahwa protein M3 mempunyai aktivitas pengikatan tehadap 3 protein manusia yaitu fibrinogen, albumin, dan immunoglobulin (Rectoningrum dan Cleary, 1994).


Bagaimana solusi patogen Streptococcus pyogenes ?


     Pemberian vaksin merupakan solusi menghadapi infeksi yang disebabkan oleh S. pyogenes. Banyak vaksin yang telah dikembangkan untuk menangani kasus ini diantaranya Fibronectin Binding Protein (FBP) dan Laminin Binding Protein (LBP). Protein FBP, dikenal sebagai vaksin untuk infeksi yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein FBP dapat meningkatkan respon imun protektif terhadap S. pyogenes. Dan aman untuk kesehatan jantung (Medina dan Chhatwal, 2002).


Siapa yang berperan dalam penerapan solusi dari patogen Streptococcus pyogenes ?


      Seorang yang telah memahami akan bahaya yang disebabkan oleh bakteri S.pyogenes seharusnya berhati-hati dalam melakukan aktivitasnya, karena sedikit saja imunitas menurun bakteri tersebut dapat menjadi ancaman yang sangat membahayakan. Dan seharusnya saling mengingatkan akan bahaya dari bakteri tersebut guna kesehatan bersama.
Menjaga pola hidup sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah cara untuk mencegah infeksi oleh bakteri S. pyogenes.


Daftar Pustaka


Cunningham, M. W,. 2000. Pathogenesis  of Group A Streptococcal Infection. Clin Micobiol :      Washington, D. C.

Cleary, P. P and D. S Rectoningrum. 1994. Group A Streptococcal Immunoglobulin-Binding Protein. Trends in Microbiol : Adhesin, Molecular Mimicry or Sensory Protein.

Todar, K., 2002. Todar’s Online Textbook of Bacteriology, Streptococcus pyogenes. Universitas of Wisconsin-Madison Dpartement of Bacteriology.

Medina E, and G. S, Chhatwal. 2002. The Potensial of Vacine Development Against Rheumatic Fever. Indian Heart,J.

Anonim. 2013. Habitat Streptococcus pyogenes. http://bioweb.uwlax.edu/bio203/s2007/falk_pete/habitat_and_diseases.htm. Diakses pada tanggal 6 Juni 2015 pada pukul 22.41 WIB.

Sri Agung Fitri. Makalah Bakteri Streptococcus pyogenes. 2010. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_streptococcus-pyogenes.pdf. Diakses pada tanggal 6 Juni 2015 pada pukul 21.55 WIB.

60 komentar:

  1. hello hanii bagus sekali artikelmu.. bahaya juga ya bakteri ini dapat menyebabkan penyakit faringitis. namun ada solusi lain yang secara tradisional dapat menghambat pertumbuhan bakteri tersebut yaitu ekstrak temu kunci yang berfungsi sebagai antifungi dan juga berbagai metode yang dilakukan oleh para peneliti untuk menghmab penggunaan jamu tradisional ini sudah lama di gunakan pula di India. silahkan di baca informasi selengkapnya di --->
    http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25589/1/MAR'ATURRAHMAH-FKIK.pdf

    semoga bermanfaat yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih ka Firdhani atas komennya dan tambahannya yang subhanallah sangat bermanfaat sekali, Ternyata jikalau kita menerapkan kembali ke alam banyak sekali tanaman-tanaman herbal yang tidak kalah ampuh dengan obat-obatan sintesis saat ini yang dapat mengobati infeksi oleh bakteri jahat. Dan berdasarkan artikel yang saya baca mengenai kandungan dari temu kunci sendiri, subhnallah memiliki kandungan yang selevel bahkan tak di sangka-sangka, tidak kalah khasiatnya dengan obat sintesis.
      http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=166
      nice komen ka Firdhani :) Terimakasih.

      Hapus
  2. paparan yang bagus han. bakteri ini memang lebih dikenal sebagai bakteri patogen. didunia kedokteran bakteri ini cukup populer. tidak jauh beda dengan komentar ka firdhani diatas, tanaman temu kunci ternyata dapat menghmbat pertumbuhan bakteri ini. banyak prang yang sudah melakukan penelitian ini. hal tersebut dikarenakan temu kunci mengandung zat antibakteri yaitu flavonoid yang memiliki derivat isolasi pertama berupa pinocembrin yg juga memiliki khasiat antibakteri. menariknya, konsentrasi ekstrak temu kunci dengan daya penghambatan terhadap bakteri tidak berbanding lurus, penghambatan optimum terjadi pada kondisi ekstrak dengan konsentrasi 17%. untuk lebih jelasnya silahkan akses disini http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25589/1/MAR'ATURRAHMAH-FKIK.pdf
    itu saj tambahan dr saya, terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Delsa atas komentarnya :) Benar sekali Delsa temu kunci ini memang tanaman herbal yang mengandung banyak sekali manfaat khususnya untuk menjadi solusi dari infeksi bakteri Streptococcus pyogenes. Terimakasih juga untuk tambahan referensi yang diberikan. :)

      Hapus
  3. sikecil yang mematikan,, bahaya juga ya ternyata bakteri ini bagi ubuh kita :D... bakteri ini menyukai tempat yang tidak steril :D atau kotor,,, sehingga untuk menghindari bakteri ini kita harus selalu bersih --> menjaga kebersihan tubuh (mandi makannya biar bakteri ini pergi :D),,,
    tapi jangan khawatir nih buat teen-temen yang sudah mengidap penyakit yang disebabka oleh sikecil bakteri Streptococcus pyogenes ada soluinya lohh (ada masalah pasti ada solusi :D)...
    sebagai tambahan aja ya cantik :D
    selain yang telah disebutkan firda di atas ternyata minyak atsiri yang dihasilkan dari ektrak daun cengkeh bisa menghambat pertumbuhan bakteri ini loh :D,, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak cengkeh ini mempunyai daya antibakteri :D
    http://repository.wima.ac.id/619/2/BAB%201.pdf

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak Anggit bakteri yang kecil imut-imut ini sangat mematikan dan berbahaya maka dari itu kita harus selalu waspada dan berhati-hati dalam menjaga kesehatan diri kita dan lingkungan disekitar kita, karena sedikit saja kita lengah maka memberi kesempatan kepada bakteri-bakteri jahat untuk dapat menyerang tubuh kita.
      Subhanallah..tambahan informasi yang sangat bermanfaat kak :) ternyata banyak sekali manfaat dari tanaman herbal di indonesia.
      Terimakasih ya kak Anggit atas komentar dan tambahan informasinya. :)
      Have nice day kak Dela, sehat selalu :)

      Hapus
  4. Artikel ini cukup menarik , tetapi msih ada yang harus diketahui bahwa Streptococcus pyogenes adalah penyebab banyak penyakit penting pada manusia yang berkisar dari infeksi kulit permukaan yang ringan hingga penyakit sistemik yang mengancam hidup. Infeksi khasnya bermula di tenggorokan atau kulit. Infeksi ringan Streptococcus pyogenes termasuk faringitis ("radang kerongkongan") dan infeksi kulit setempat ("impetigo"). Erisipelas dan selulitis dicirikan oleh perbiakan dan penyebaran samping Streptococcus pyogenes di lapisan dalam kulit. Serangan dan perbiakan Streptococcus pyogenes di fasia dapat menimbulkan fasitis nekrosis, keadaan yang besar kemungkinan mengancam hidup yang memerlukan penanganan bedah.
    Infeksi akibat strain tertentu Streptococcus pyogenes bisa dikaitkan dengan pelepasan toksin bakteri. Infeksi kerongkongan yang dihubungkan dengan pelepasan toksin tertentu bisa menimbulkan penyakit jengkering (scarlet fever). Infeksi toksigen Streptococcus pyogenes lainnya bisa menimbulkan sindrom syok toksik streptococcus, yang bisa mengancam hidup. Untuk info lebih lanjut lihat di website ini (http://id.wikipedia.org/wiki/Streptococcus_pyogenes) semoga bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Farrisa atas komentar dan tambahan informasinya :) Benar sekali bakteri Streptococcus pyogenes ini membawa dampak yang negatif yang dapat menginfeksi manusia hingga menyebabkan kematian karena infeksi dari bakteri ini membawa penyakit yang kronis.
      Namun, jangan takut, karena yang memberi penyakit adalah Allah SWT dan yang Maha Menyembuhkan Allah SWT. Ikhtiarnya kita harus selalu menjaga kesehatan diri kita dan lingkungan di sekitar kita, dan tak lupa selalu berdo,a kepada Allah SWT agar kita semua diberikan sehat wal'afiat. Aamiin Allahumma Aamiin. :)

      Hapus
  5. hallo hani bakteri Streptococcus pyogenes sudah sering saya dengar^^ saya ingin menambahkan dari referensi yang saya baca bahwa biji papaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri ini. Para ahli melakukan penelitian berdasarkan variasi umur buah pepaya dalam menghambat E. coli dan S. pyogenes, dengan biji papaya yang efektif dalam menghambat bakteri uji adalah biji pada umur buah pepaya 5 bulan untuk E. coli dan pada umur 3 bulan untuk S. pyogenes. Hani bisa lihat lebih jelas di referensi ini http://e-journal.uajy.ac.id/4840/1/jurnal.pdf

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo juga mom ayu :) Subhanallah..bertambah lagi nih wawasan kita semua, sungguh Allah menciptakan penyakit beserta penawarnya, Biji pepaya yang biasa kita buang ternyata mengandung manfaat yang luar biasa untuk mengatasi pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes.
      Terimakasih ya mom Ayu cantiik :) sangat bermanfaat sekali komentar dan tambahannya :) Sehat selalu ya mom Ayu :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  6. artikel yang paparkan oleh hani sangat menarik sekali ya dan informatif. Saya hanya ingin menambahkan tentang Streptococcus pyogenes melepaskan sejumlah protein, termasuk beberapa faktor virulensi, kepada inangnya:
    • Streptolisin O dan S
    adalah toksin yang merupakan dasar sifat beta-hemolisis organisme ini. Streptolisin O ialah racun sel yang berpotensi memengaruhi banyak tipe sel termasuk neutrofil, platelet, dan organella subsel. Menyebabkan respon imun dan penemuan antibodinya; antistreptolisin O (ASO) bisa digunakan secara klinis untuk menegaskan infeksi yang baru saja. Streptolisin O bersifat meracuni jantung (kardiotoksik).
    • Eksotoksin Streptococcus pyogenes A dan C
    Keduanya adalah superantigen yang disekresi oleh sejumlah strain Streptococcus pyogenes. Eksotoksin pyogenes itu bertanggung jawab untuk ruam penyakit jengkeringdan sejumlah gejala sindrom syok toksik streptococcus.
    • Streptokinase
    Secara enzimatis mengaktifkan plasminogen, enzim proteolitik, menjadi plasmin yang akhirnya mencerna fibrin dan protein lain.
    • Hialuronidase
    Banyak dianggap memfasilitasi penyebaran bakteri melalui jaringan dengan memecah asam hialuronat, komponen penting jaringan konektif. Namun, sedikit isolasiStreptococcus pyogenes yang bisa mensekresi hialuronidase aktif akibat mutasi pada gen yang mengkodekan enzim. Apalagi, isolasi yang sedikit yang bisa mensekresi hialuronidase tak nampak memerlukannya untuk menyebar melalui jaringan atau menyebabkan lesi kulit.Sehingga, jika ada, peran hialuronidase yang sesungguhnya dalam patogenesis tetap tak diketahui.
    • Streptodornase
    Kebanyakan strain Streptococcus pyogenes mensekresikan lebih dari 4 DNase yang berbeda, yang kadang-kadang disebut streptodornase. DNase melindungi bakteri dari terjaring di perangkap ekstraseluler neutrofil (NET) dengan mencerna jala NET di DNA, yang diikat pula serin protease neutrofil yang bisa membunuh bakteri.
    • C5a peptidase
    C5a peptidase membelah kemotaksin neutrofil kuat yang disebut C5a, yang diproduksi oleh sistem komplemen. C5a peptidase diperlukan untuk meminimalisasi aliran neutrofil di awal infeksi karena bakteri berusaha mengkolonisasi jaringan inang.
    • Kemokin protease streptococcus
    Jaringan pasien yang terkena dengan kasus fasitis nekrosis parah sama sekali tidak ada neutrofil.Serin protease ScpC, yang dilepas oleh Streptococcus pyogenes, bertanggung jawab mencegah migrasi neutrofil ke infeksi yang meluas. ScpC mendegradasi kemokina IL-8, yang sebaliknya menarik neutrofil ke tempat infeksi. C5a peptidase, meskipun diperlukan untuk mendegradasi kemotaksin neutrofil C5a di tahap awal infeksi, tak diperlukan untuk Streptococcus pyogenes mencegah aliran neutrofil karena bakteri menyebar melalui fasia
    Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Streptococcus_pyogenes

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Festi atas komentar dan tambahan pengetahuannya. Sangat bermanfaat sekali untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Festi cantiik :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  7. Hallo Hani , Artikelmu bagus sekali :) , Streptococcus pyogenes ini merupakan salah satu patogen penyakit pada manusia yang paling sering terjadi .Sebagai flora normal, S. pyogenes dapat menginfeksi ketika daya tahan tubuh menurun atau ketika organisme tersebut mampu untuk menembus pertahanan konstitutif dalam tubuh. Saat bakteri mengenali atau masuk ke dalam jaringan yang rentan, varietas tipe infeksi supuratif dapat terjadi.
    Memang benar bahwa Streptococcus pyogenes memperlihatkan kesuksesannya itu sebagai patogen karena kemampuannya dalam membentuk koloni dan dapat bermultiplikasi dengan cepat, serta menyebar dalam inang ketika menghindari fagositosis dan mengganggu sistem imun. Disini saya ingin menambahkan ya dari referensi yang saya baca http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25589/1/MAR%27ATURRAHMAH-FKIK.pdf bahwa ada Streptococcus pyogenes ini adalah salah satu penyebab utama pada penyakit endokarditis. Lesi yang dihasilkan akan bersifat progresif dan bagian yang mengalami penyembuhan akan mengalami inflamasi aktif dengan vegetasi yang terdiri atas fibrin, platelet, sel darah, dan bakteri yang melekat pada katup jantung. Namun selain endokarditis dilaporkan juga ada beberapa kasus seperti abses pada gigi. Semoga bermanfaat ya , Good Job Hani :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo juga neng Nihlah, subhanallah walhamdulillah makasih ya neng :)
      Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya neng Nihlah :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  8. very nice :D wahh berarti kalau kita kebanyakan mengkonsumsi glukosa, bakteri tersebut bisa tumbuh subur di dalam tubuh kita dong ya? :"(

    izin menambahkan ya Hani... Infeksi dari bakteri tersebut dapat berupa faringitis, tonsilitis, impetigo dan demam scarlet. Streptococcus pyogenes juga dapat menyebabkan penyakit invasif seperti infeksi tulang, necrotizing fasciitis, radang otot, meningitis dan endokarditis (Cunningham, 2000). sumber : http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_streptococcus-pyogenes.pdf

    Infeksi GAS (Group A Streptococcus) mengenai semua umur dan puncaknya pada umur 5-15 tahun. Komplikasi serius termasuk demam rematik dan bakteriemia invasif adalah efek imunitas pada bayi, lansia dan pasien immunocompromised. Belum jelas mengapa anak dan orang dewasa yang sebelumnya sehat dapat mengalami komplikasi serius. dapat dibaca selengkapnya di http://eprints.unsri.ac.id/1786/2/Mikrobiol2012_OK.pdf hal : 44-45

    teşekkür ederim Hani :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Indah cantiik :) Iya indah, karena sesuatu yang berlebihan itu sangat tidak baik dan Allah melarang dan tidak suka hal-hal yang berlebihan :) Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Indah :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  9. kecil-kecil tapi mematikan... wah perlu diwaspadai sekali ya..
    bakteri ini memang banyak sisi negatifnya diaantarany jg bisa menyebabkan radang tenggorokan.. antibiotik yg dapat digunakan untuk pengobatannya adalah Penicillin V atau dengan Amoxicillin..
    seperti itu.. terimakasih Hani..

    sumber:
    Nurul Hariadi. Strep Throat (Infeksi Tenggorokan Oleh Streptoccocus Group A). http://milissehat.web.id/?p=2636. 2015

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oooh jadi seperti itu ya Firda :) dan benar bahwa kita harus waspada dengan bakteri yang satu ini. Terimakasih ya Firda cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Firda :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  10. Hay Hani. nci nci :D artikel yang sangat meanarik, Good Job! saya sepandapat dengan Hani, bahwa si kecil mikroskopik ini dapat mengancam kesehatan kita :( sesuai dengan sumber yang saya baca menerangkan bahwa Streptococcus pyogenes (Streptokokus group A) merupakan bakteri Gram positif nonmotil. Penyakit yang umum disebabkan oleh bakteri ini adalah faringitis bakterial (radang tenggorokan), dan impetigo (infeksi kulit) (Yunita,2011). Streptococcus pyogenes juga dapat menyebabkan penyakit invasive seperti infeksi tulang, necrotizing fasciitis, radang otot, meningitis dan endokarditis (Cunningham, 2000). Menurut Rukmana (2001), salah satu manfaat jahe adalah untuk mengobati radang tenggorokan.
    Sumber: https://www.academia.edu/8917610/UJI_AKT_IVITAS_ANTIBAKTERI_EKSTRAK_JAHE_MERAH_Zingiber_Officinale_var._rubrum_TERHADAP_BAKTERI_Streptococcus_pyogenes_dan_escherecia_coli terima kasih Hani, semoga berkenan dan semoga manfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hay juga Heti similikiti :) Alhamdulillah, terimakasih Heti :) Subhanallah..bertambah lagi nih wawasan kita semua, sungguh Allah menciptakan penyakit beserta penawarnya, Jahe memang sudah terkenal dengan segala manfaatnya, khususnya mengobati radang tenggorokan seperti yang Heti sampaikan.
      Terimakasih ya Heti cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Heti :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  11. Artikel yang sangat menarik :) Sedikit menambahkan Infeksi yang ditimbulkan akibat S. pyogenes disebabkan adanya interaksi faktor-faktor virulensi S. pyogenes dengan sel inang. Faktor virulensi tersebut bisa berupa protein yang disekresikan maupun yang berlokasi di permukaan sel. Faktor virulensi yang disekresikan diantaranya adalah streptokinase, hialuronidase, proteinase, hemolisin, polisakarida-C, protease sistein dan Streptococcal Inhibitor of Complement (SIC). Protein permukaan S. pyogenes yang berperan sebagai faktor virulensi diantaranya adalah Streptococcal C5a Peptidase (SCPa), protein M dan protein F.
    Selengkapnya >> pustaka.unpad.ac.id/.../pustaka_unpad_streptococcus-....pdf.
    Terimakasih

    Dela rahma

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, Terimakasih ya ka Dela cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya ka Dela :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  12. artikelnya sangat informatif sekali han..
    saya izin menambhakan sedikit ya han.. saya baca di http://pustaka.unpad.ac.id/archives/87013/
    ciri ciri atau karakteristik bakteri ini Streptococcus pyogenes merupakan bakteri nonmotil, tidak berspora, dan fakultatif anaerob. Bakteri ini melakukan metabolisme secara fermentasi. Streptococcus pyogenes digolongkan ke dalam bakteri hemolitik, sehingga membentuk zona terang bila ditumbuhkan dalam media agar darah .
    trimaksih hani :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah..Terimakasih ya teh Ghina cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya teh Ghina :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  13. Setuju dengan pernyataan di ata syang mengungkapkan bahwa bakteri tersebut menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan, sesuai dengan sumber yang saya baca di http://www.zakapedia.com › Seri Ringkasan Biologi yang menyatakan bahwa bakteri Streptococcus pyogenes menyebabkan penyakit faringitis. Namun tidak perlu khawatir karena sudah dilakukan pengujian untuk menemukan obat herbal yang bisa mengatasi penyakit tersebut, seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Supraptiningsih (1998), dimana telah dilakukan Uji fraksi ekstrak daun lamtoro (Leucaena Clauca Bth) sebagai anti Bakteri terhadap pertumbuhan streptococcus pyogenes, selengkapnya dapat dilihat pada http://eprints.undip.ac.id/30144/. Sangat bermanfaat sekali hani, terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terimakasih Heti :) Subhanallah..bertambah lagi nih wawasan kita semua, sungguh Allah menciptakan penyakit beserta penawarnya, ekstrak daun lamtoro saja dapat menjadi solusi apabila terjadi infeksi oleh bakteri Streptococcus pyogenes yaitu sebagai anti bakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus pyogenes seperti yang Anna sampaikan.
      Terimakasih ya Anna cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Anna :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  14. artikel yang sangat menarik hani, paparannya pun detail, Streptococcus pyogenes memproduksi berbagai toxin yang dapat menyebabkan penyakit, pyrogenic exotoxin merupakan salah satu toxin yang diproduksi Streptococcus pyogenes yang dapat memicu terjadinya demam (http://www.antimicrobe.org/b239.asp) terima kasih Hani

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terimakasih Liya :) iya benar sekali Liya, dan terimakasih atas tambahan referensinya ini (http://www.antimicrobe.org/b239.asp).
      Terimakasih ya Liya cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Liya :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  15. haii hani, artikel yang hani sajikan sudah sangat informatif. sedikit ingin menambahkan ternyata Streptococcus pyogenes ini adalah salah satu penyebab utama pada penyakit endokarditis. Lesi yang dihasilkan akan bersifat progresif dan bagian yang mengalami penyembuhan akan mengalami inflamasi aktif dengan vegetasi yang terdiri atas fibrin, platelet, sel darah, dan bakteri yang melekat pada katup jantung.

    untuk selebihnya silahkan di cek http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25589/1/MAR%27ATURRAHMAH-FKIK.pdf

    terimakasih hani :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga Selly :) Alhamdulillah :)
      Terimakasih Selly atas tambahan pengetahuannya ini http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25589/1/MAR%27ATURRAHMAH-FKIK.pdf
      Terimakasih ya Selly cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Selly :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  16. Artikelnya sangat menarik Hani, dia kecil tapi menyebabkan banyak efek sampingnya. Berdasarkan artikel lain yang saya baca Streptococcus pyogenes merupakan salah satu patogen yang banyak menginfeksi manusia. Diperkirakan 5-15% individu normal memiliki bakteri ini dan biasanya terdapat pada saluran pernafasan, namun tidak menimbulkan gejala penyakit. S. pyogenes dapat menginfeksi ketika pertahanan tubuh inang menurun atau ketika organisme tersebut mampu berpenetrasi melewati pertahanan inang yang ada. Bila bakteri ini tersebar sampai ke jaringan yang rentan, maka infeksi supuratif dapat terjadi. Infeksi ini dapat berupa faringitis, tonsilitis, impetigo dan demam scarlet. Streptococcus pyogenes juga dapat menyebabkan penyakit invasif seperti infeksi tulang, necrotizing fasciitis, radang otot, meningitis dan endokarditis.
    Adapun info lebih lengkap dapat diaskes pada:
    http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_streptococcus-pyogenes.pdf
    Terima kasih Hani, informasi yang sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terimakasih Dian :) Iya benar sekali Dian apa yang dikatakan Dian dan terimakasih untuk tambahan referensinya ini http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_streptococcus-pyogenes.pdf
      Terimakasih ya Dian cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Dian :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  17. Artikel yang menarik hani, saya ingin menambahkan sedikit bahwa sumber utama infeksi bakteri ini adalah makanan mentah, makanan yang kurang matang dan kontaminasi silang, yaitu apabila makanan yang sudah dimasak bersentuhan dengan bahan mentah atau peralatan yang terkontaminasi (misalnya alas pemotong). Karena itu, pemasakan dengan benar dan penanganan makanan secara higienis dapat mencegah infeksi Streptococcus.

    sumber http://www.food-info.net/id/bact/strep.htm
    terimakasih hani :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terimakasih Amel :) subhanallah..terimakasih atas tambahan referensinya ini Amel http://www.food-info.net/id/bact/strep.htm.
      Terimakasih ya Amel cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Amel :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  18. artikel yang bagus hani :)
    saya baru tahu bahwa bakteri ii penyebab rdang tenggorokan yah..
    izin menambahkan sajay ya han, dalam literatur yang saya baca ada beberapa cara menyembuhkan radang tenggorokan yang sedang anda alami antara lain:

    Minum teh. Anda dapat mengurangi rasa sakit di tenggorokan dengan teh buatan anda sendiri. Gantilah sementara minuman-minuman seperi kopi, cola dan aneka minuman pasaran dengan teh hangat. Jika anda ingin lebih manjur, anda bisa menggunakan teh chamomile. Teh dari jenis chamomile dapat mengurangi rasa sakit tenggorokan akibat radang. Anda bisa menikmatinya dengan menambahkan madu di dalamnya. Semakin nikmat bukan?
    Membuat teh jahe. Minum teh saja sudah nikmat apalagi jika ditambah dengan jahe. Jahe memiliki sifat ekspektoran, yang berarti membantu melonggarkan dan mengeluarkan lendir dari sistem pernapasan Anda (termasuk lendir ekstra di tenggorokan). Jahe meningkatkan oksigen ke sel-sel, membilas racun, dan mempercepat proses penyembuhan. Caranya anda potong satu inci jahe yang telah dimemarkan lalu rebus kurang lebih selama tiga menit. Campurkan jahe tersebut dengan teh yang telah dibuat sebelumnya. Lalu nikmati.
    Minum madu dan juga lemon. Air hangat yang dicampur madu dan lemon juga bisa menenangkan tenggorokan anda. Madu sudah jelas sekali memiliki banyak manfaat. Anda juga bisa mengkombinasikan lemon dan jahe, lemon berfungsi mengencerkan lendir sedangan jahe sebagai penenang. Caranya: campurkan satu sendok madu dan satu sendok lemon dan dituangkan di dalam air hangat. Kemudian minumlah.
    Makan bawang putih. Yap, kedengarannya aneh. Anda mungkin menghindari makan bawang putih karena selain rasanya yang aneh jika dimakan mentah, namun juga bisa menimbulkan bau mulut tak sedap. Namun bawang putih adalah obat alami yang ampuh mengobati radang tenggorokan. Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang dapat membunuh bakteri yang menyebabkan radang dan melawan kuman yang menyebabkan rasa sakit dan iritasi. Caranya cukup mudah, iris bawang putih secukupnya lalu gigit dan hisap sari yang keluar dari bawang putih. Lakukan secukupnya, sekali dalam satu hari.

    bisadilihat selengkapnya di link berikut http://sehatsatu.com/cara-menyembuhkan-radang-tenggorokan/

    terimakasih.semga bermanfaat ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah terimakasih Euis :) Subhanallah minum teh dan makan bawang putih yaa :) menarik yaa tambahan pengetahuan dari Euis ini dan sangat bermanfaat serta tentunya sangat simpel namun ampuh, karena teh dan bawang putih ini pasti mudah untuk didapatkan.
      http://sehatsatu.com/cara-menyembuhkan-radang-tenggorokan/
      Terimakasih ya Euis cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Euis :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  19. Artikel Hani sangat menarik.._^,,saya hanya ingin menambahkan sedikit tentang manfaat madu untuk menghambat bakteri Streptococcus pygenes..menurut penelitian yang saya baca, bakteri ini menyerang sistem pernapasan khususnya pada kerongkongan yaitu terdapat pada tonsil menurut (Gupte, 2004)..melalui penelitian madu mengandung kadar gula madu, tingkat keasaman madu (PH), senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen dan adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri seperti flavonid. Sehingga madu bisa menghambat terjadinya infeksi saluran pernapasan..

    Sumber : L Erywiyatno, KD Djoko… - Analisis …, 2012 - digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id

    Semoga bermanfaat. :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terimakasih ka Nuli :) mmm..madu :) ya memang benar apa yang dikatakan ka Nuli, madu ini memang terkenal sekali berbagai khasiatnya khususnya untuk kasus infeksi saluran pernapasan.
      L Erywiyatno, KD Djoko… - Analisis …, 2012 - digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id
      Terimakasih ya ka Nuli cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya ka Nuli :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  20. hai hani, artikel yang sangat informatif yah,, ditambah dengan penjelasan yang sangat baik.. beserta tambahan dr teman-teman lain yang sangat lengkap
    jadi, saya hanya akan menambahkan sedikit mengenai faktor virulensi dr Streptococcus pyogenes dalam prosesnya.. jadi Streptococcus pyogenes memiliki berbagai macam faktor virulensi dan dapat menyebabkan infeksi invasif yang parah. Kebanyakan S. pyogenes mengungkapkan fibronektin mengikat protein permukaan-terletak sebagai molekul invasi besar. Kami mengidentifikasi 2 fibronectin-binding protein baru (FbaA dan FbaB) di S. pyogenes diisolasi dari pasien dengan infeksi invasif yang parah. FBA -deficient strain mutan menunjukkan efisiensi secara signifikan lebih rendah dari invasi sel epitel manusia daripada yang ditunjukkan oleh jenis liar galur isogenic. Selanjutnya, dibandingkan dengan tikus yang terinfeksi dengan tipe liar strain isogenic, mereka yang terinfeksi FBA strain mutan -deficient menunjukkan penurunan mortalitas. Temuan ini menunjukkan bahwa protein FBA adalah agen penyebab untuk pengembangan invasif S. parah infeksi pyogenes.
    dan bakteri tersebut menyerang jaringan manusia dan membuat kekebalan tubuh menurun ( sumber : http://www.journaloforalbiosciences.org/article/S1349-0079(12)00049-7/abstract?cc=y= )

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai juga Mazidah imut :) subhanallah terimakasih Mazida atas tambahan referensinya ini http://www.journaloforalbiosciences.org/article/S1349-0079(12)00049-7/abstract?cc=y= )
      Terimakasih ya Mazidah cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Mazidah :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  21. Waah, artikel yang sangat komunikatif, informatif dan bagus sekali Hani. Izin menambahkan sedikit mengenai patogenesis Streptococcus pyogenes bahwa Streptococcus pyogenes adalah penyebab banyak penyakit penting pada manusia yang berkisar dari infeksi kulit permukaan yang ringan hingga penyakit sistemik yang mengancam hidup. Infeksi khasnya bermula di tenggorokan atau kulit. Infeksi ringan Streptococcus pyogenes termasuk faringitis dan infeksi kulit setempat. Serangan dan perbiakan Streptococcus pyogenes dapat menimbulkan fasitis nekrosis, keadaan yang besar kemungkinan mengancam hidup yang memerlukan penanganan bedah. Streptococcus pyogenes juga bisa menyebabkan penyakit dalam bentuk sindrom "non-pyogenik" (tak dihubungkan dengan perbiakan bakteri dan pembentukan nanah setempat) pascainfeksi. Dapat dilihat lebih lanjut pada http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/699. Semoga tambahannya bisa menjadi pelengkap dan pengetahuan bagi kita.
    Terima kasih dan semoga bermanfaat^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terimakasih Evin :)
      Terimakasih atas tambahan referensinya ini http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/699
      Terimakasih ya Evin cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Evin :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  22. Trimakasih hani artikelnya sangat bermanfaat dan informatif.
    saya akan menambahakan sedikit informasi yang saya baca Ringkasan
    Panduan Pengobatan Antibiotik untuk Infeksi Saluran Pernafasan Akut
    Indikasi untuk perawatan antibiotic, Diberikan antibiotik: Streptococcus pyogenes (Group A Strp); gejala: leher sakit, demam, sakit kepala. Temuan mencakup: demam, eritema tonsiolofaringeal dan nanah, petechiae pada palatum, kelenjar limfe anterior servikal membesar dan nyeri, tidak ada batuk. Konfirmasi diagnosis dengan kultur atau deteksi antigen sebelum menggunakan antibiotik.Terapi Antimikroba Group A Strep: Berikan antibiotik setelah deteksi antigen atau kultur positif. Durasi antibiotik: 10 hari
    http://www.kalbemed.com/News/tabid/229/id/7836/Ringkasan-Panduan-Pengobatan-Antibiotik-untuk-Infeksi-Saluran-Nafas-Akut.aspx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah :) Terimakasih atas tambahan link referensinya Sifa :)
      http://www.kalbemed.com/News/tabid/229/id/7836/Ringkasan-Panduan-Pengobatan-Antibiotik-untuk-Infeksi-Saluran-Nafas-Akut.aspx
      Terimakasih ya Sifa cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Sifa :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  23. artikel yang sangat bermanfaat sekali hani, ternyata begitu banyak bakteri yang menyerang tubuh kita dan menjadikan kita sebagaibtarget sel inangnya, untuk itu kita harus lebih waspada dan berhati-hati dengan menjaga tubuh kita agar tetap bersih dan sehat, ijin menambhakna ya hani dari sumber yang linda baca ternyata bakteri Streptococcus pyogenes menyebabkan penyakit penting selain yang hani tadi sebutkan yaitu infeksi kulit, sakit tekak, syndrom post infectious non hyiogenic, untuk lebih jelasnya bisa dibaca ya han di http://www.slideshare.net/niellaandika/streptococcus-12626798. semoga bermanfaat. terima kasih untuk artikel yang informatifnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah :) Terimakasih atas tambahan link referensinya Linda :)
      http://www.slideshare.net/niellaandika/streptococcus-12626798
      Terimakasih ya Linda cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Linda :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  24. Mau menambahakan artikel Hani Ekatayu Bachri ^^/~~

    Berdasarkan sumber http://milissehat.web.id/?p=2636

    Streptococcus pyogenes (Group A Strp) dapat menyebabkan Strep throat (infeksi tenggorokan). Penyakit ini bisa menular lewat bersin atau batuk.

    Gejala nya demam, rasa tdk nyaman di tenggorokan, sakit saat menelan, nyeri kepala dan perut, mual, dan muntah.

    Terima kasih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah :) Terimakasih atas tambahan link referensinya Audina :)
      http://milissehat.web.id/?p=2636
      Terimakasih ya Audina cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Auduna :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  25. sangat menarik hani pembahasan artikelnya izin menambahkan ya hani bahwa ternyata mudah tumbuh dalam semua enriched media seperti yang dilansir pada http://www.academia.edu/6035447/Makalah_Bakteri_Streptococcus_pyogenes . terimakasih informasi nya ya hani semoga tambahan dari saya bermanfaat. selamat sore sampai jumpaaaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah :) Terimakasih atas tambahan link referensinya Moda :)
      http://www.academia.edu/6035447/Makalah_Bakteri_Streptococcus_pyogenes
      Terimakasih ya Moda cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Moda :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  26. artikel yang menarik dan komunikati tentang bakteri dari genus streptococcus yang lagi-lagi bersifat pathogen. hanya ingin menambahkan saja hani tentang manfaat madu sebagai agen pengendali bakteri jenis ini. info lebih lengkap bisa dicek disini yah http://analis.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/leanidha.pdf. termakasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah :) Terimakasih atas tambahan link referensinya Rani :)
      http://analis.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/leanidha.pdf.
      Terimakasih ya Rani cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Rani :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  27. Artikel yang dipaparkan oleh Hani mengenai bakteri Streptococcus pyogenes sangat informatif dan menarik. saya hanya ingin menambahkan sedikit bahwa Streptococcus pyogenes digolongkan ke dalam bakteri hemolitik-β,sehingga membentuk zona terang bila ditumbuhkan dalam media agar darah. nah... Berdasarkan sifat hemolitiknya pada lempeng agar darah tersebut, ternyata Streptococcus pyogenes dibagi dalam hemolisis tipe alfa, tipe bete, dan tipe gamma.
    Sumber: https://www.academia.edu/6035447/Makalah_Bakteri_Streptococcus_pyogenes

    Terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah :) Terimakasih atas tambahan link referensinya Windy :)
      https://www.academia.edu/6035447/Makalah_Bakteri_Streptococcus_pyogenes
      Terimakasih ya Windy cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Windy :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  28. artikel yang sangat informatif dan bermanfaat, disini saya hanya ingin menambahkan sedikit terkait bakteri ini, ternyata biji pada buah pepaya umur 3 bulan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes ini, selengkapnya bisa dibaca di http://e-journal.uajy.ac.id/4840/1/jurnal.pdf. semoga bermanfaat, terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah :) Terimakasih atas tambahan link referensinya Pipit :)
      http://e-journal.uajy.ac.id/4840/1/jurnal.pdf
      Terimakasih ya Pipit cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Pipit :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  29. terima kasih teteh hani untuk tulisannya :) cantik :)
    zakiyah baca di http://cid.oxfordjournals.org/content/51/1/58.full bahwa bakteri ini cepat menyerang seseorang yang memiliki sistem imun yang lemah seperti yang teteh tulis juga, misalnya penderita diabetes pada lansia , lengannya berdarah luka dan sangat severe :( thank teteh :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah :) Terimakasih atas tambahan link referensinya neng Zakiyah :*
      http://cid.oxfordjournals.org/content/51/1/58.full
      Terimakasih ya neng Zakiyah cantiik atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya neng Zakiyah :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus
  30. wah ternyata bahaya juga ya keluarga Streptococcus ini, sedikit tambahan bila kita terinfeksi bakteri ini bisa juga dilakukan dengan terapi antimikroba lebih jelas silahkan klik http://www.antimicrobe.org/b239.asp terima kasih :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah :) Terimakasih atas tambahan link referensinya Raihan :)
      http://www.antimicrobe.org/b239.
      Terimakasih ya Raihan atas komentarnya. Sangat bermanfaat sekali tambahan pengetahuannya untuk melengkapi segala kekurangan yang ada dalam artikel aku.
      Sehat selalu ya Raihan :) semoga selalu diberikan berkah dan nikmat sehatnya, Aamiin Allahumma Aaamiin.

      Hapus